Warga Desa Panggungrejo memasak sari buah jeruk untuk dibuat permen jelly. Pelatihan pembuatan permen jelly dibimbing oleh PHP2D mahasiswa Teknik Kimia ITN Malang. (Foto: Istimewa)
itnmalangnews.id – Permen jelly/gummy candy buatan warga Desa Panggungrejo, Gondanglegi, Malang ini tak kalah kenyal dan enak dari produk di pasaran. Berasa segar dan sedikit kecut, karena terbuat dari olahan buah jeruk segar hasil panen warga desa. Ya, Desa Panggungrejo terkenal dengan produksi buah jeruk. Selain dijual segar atau dibuat minuman, tepat sekali kalau mahasiswa Teknik Kimia S-1 Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang memberi pelatihan pembuatan permen jelly kepada warga Desa Panggungrejo.
Baca juga: Baca juga: www.itn.ac.id
Kegiatan pelatihan pembuatan permen jelly yang bertempat di Balai Desa Panggungrejo ini menjadi salah satu program dari empat Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) 2021 ITN Malang. Mahasiswa Kampus Biru sengaja memanfaatkan potensi desa untuk disulap menjadi produk yang bermanfaat sekaligus bernilai ekonomis.
“Pelatihan ini semoga dapat menambah pengetahuan serta keterampilan warga dalam mengolah buah jeruk pasca panen secara maksimal. Sehingga bisa membantu meningkatkan ekonomi warga setempat. Warga juga berharap nantinya dari hasil kegiatan yang kami lakukan bisa untuk mengembangkan Desa Panggungrejo. Selain penghasil jeruk Desa Panggungrejo juga mempunyai produk pertanian lainnya dari sektor jamur dan tebu. Ini bisa dikembangkan juga,” tutur Ketua Tim PHP2D mahasiswa Teknik Kimia, Zabilla Wulandayani beberapa waktu lalu.
Permen jelly selain meningkatkan nilai ekonomis juga bermanfaat karena mengandung vitamin C dan disukai oleh hampir semua kalangan terlebih anak-anak. Proses pembuatan permen jelly tergolong mudah. Pertama, buah jeruk dibelah menjadi dua untuk diperas dan diambil sarinya. Kemudian, sari buah jeruk ditambah dengan beberapa bahan tambahan. Yaitu gula pasir, glukosa, gelatin, agar-agar putih, pengering makanan (untuk mengurangi kadar air) dan asam sitrat untuk menambah keasaman permen (bisa juga tidak dipakai). Semua bahan-bahan tersebut bisa dibeli di toko bahan kue.
Kemudian semua bahan dicampur dan dipanaskan dengan panas tidak lebih dari 70 derajat celcius. Karena panas yang berlebih akan merusak enzim di dalam sari buah jeruk. Untuk proses pemanasan dilakukan sampai tekstur adonannya agak mengental. Setelah itu dimasukkan ke dalam cetakan yang sebelumnya diolesi dengan margarin.
Baca juga: Warga Desa Panggungrejo Gondanglegi Antusias Membuat Minyak Aromaterapi dari Limbah Kulit Jeruk
Proses pembuatan permen jelly belum selesai. Permen di dalam cetakan perlu disimpan pada suhu ruang selama 24 jam (sampai mengeras). Kemudian baru bisa dipotong dadu dan dilapisi dengan gula kastor. Permen jelly kemudian harus diangin-anginkan di dalam wadah anyaman (bisa di tampah) selama 2-4 hari sambil dibolak-balik hingga kering/kadar air berkurang. Nah, permen jelly kenyal dan enak siap dikemas dan siap untuk dinikmati. (mer/Humass ITN Malang)