Andi Syahrial Syamsul alumnus Teknik Mesin ITN Malang angkatan 2003, Juara 1 Drag Bike 402 Meter Kelas Super FFA Moge 400-1500 CC, Borneo Street Race 2022, di Sirkuit ex Bandara Temindung Samarinda, Kalimantan, Desember 2022. (Foto: Istimewa)
itnmalangnews.id – Andi Syahrial Syamsul kali pertama mengaspal langsung sabet Juara 1 Drag Bike 402 Meter Kelas Super FFA Moge 400-1500 CC. Event drag bike ini diselenggarakan oleh Borneo Street Race, di Sirkuit ex Bandara Temindung Samarinda, Kalimantan, pada Sabtu-Minggu (10-11/12/2022) lalu.
Baca juga: www.itn.ac.id
Andi merupakan alumnus Teknik Mesin S-1 Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang, angkatan 2003. Ia turun pada kelas Super FFA Moge 402 Meter. Kelas paling tinggi dan bergengsi. Karena pada kelas ini motor yang digunakan adalah motor dengan CC besar, dan yang menjadi patokan juara adalah yang tercepat mencapai garis finis.
“Kalau 402 meter itu top speed 241 km/jam. Alhamdulillah bisa menyelesaikan dengan baik. Kemarin yang turun di kelas ini sekitar 30 pembalap,” kata Andi saat dihubungi lewat sambungan WhatsApp, Jumat (16/12/2022).
Baca juga: Berawal Gemar Lihat Balapan, Firjatullah Mahasiswa Teknik Mesin S-1 Akhirnya jadi Pembalap
Meskipun Andi menggeluti balapan sejak SMA. Namun, saat event kemarin ia sempat gugup. Pasalnya ada ada tiga hyperbike yang turut berlomba. Hyperbike adalah jenis sepeda motor sport yang memiliki kapasitas mesin 1000cc ke atas.
Tiga lawan dengan motor hyperbike ini menjadi tantangan bagi Andi. Dua Kawasaki H2, dan satu Kawasaki Zh2, yang menggunakan turbocharger pada teknologi mesinnya.
Kendati demikian, Andi yang notabene alumnus Teknik Mesin ITN Malang yang terkenal dengan kampus balapnya tidaklah gentar.
“Ilmu mesin yang saya dapat pada saat menempuh pendidikan di ITN Malang sangat membantu, khususnya dalam men-setting ulang motor saya (Yamaha R1) supaya bisa juara,” ungkapnya.
Baca juga: Drag Bike, Kebanggaan Teknik Mesin ITN Malang Sejak 2003
Pada event ini Andi bergabung dengan Samarinda Big Bike, dengan sponsor Braga Garage. Ketertarikan dengan dunia balap didapat sejak bangku SMA. Andi tertarik pada dunia permesinan khususnya mesin sepeda motor, dan ketangkasan dalam mengendarainya. Hobi menantangnya ini mendapat dukungan penuh dari keluarga.
“Buat mahasiswa yang tertarik dan ingin menekuni balapan. Tekunilah balapan dengan sportif, salurkan ilmu yang kalian punya pada tempatnya, dan bukan di jalan raya,” pungkasnya. Putra Samarinda ini berharap bisa terus mengembangkan hobi dan mempertahankan gelar juaranya. (Mita Erminasari/Humas ITN Malang)