Saling koordinasi, Kika: Drh. David Cahya Putra, dan Zuhair Djauhari dari dinas Kota Malang, serta Sudiro, ST, MT koordinator panitia kurban ITN Malang, saat ditemui dalam kegiatan penyembelihan hewan kurban di Kampus 2 ITN Malang, Rabu (21/7/2021). (Foto: Mita/humas)
itnmalangnews.id – Iduladha atau juga disebut Hari Raya Haji, merupakan hari raya yang selalu dinanti oleh umat Islam. Perayaan Iduladha 1442 Hijriah di Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang tahun ini dirayakan dengan penuh suka cita. Daging kurban tidak hanya dibagikan untuk muslim, namun juga dibagikan kepada civitas akademika yang beragama lain.
Baca juga: www.itn.ac.id
Di tengah pandemi Covid-19 Kampus Biru memotong empat sapi dan satu kambing. Hewan kurban ini selain pemberian dari institusi ITN Malang, Yayasan Pengelola Pendidikan Umum dan Teknologi Nasional (P2PUTN), juga dari dua kelompok gabungan civitas akademika dan beberapa warga dari luar kampus. Sementara untuk pendistribusian daging kurban diberikan kepada civitas akademika, cleaning service, dan masyarakat sekitar kampus 1 dan kampus 2 ITN Malang.
“Untuk warga sekitar kampus tidak diserahkan ke rumah-rumah. Tapi, akan kami drop di rumah rukun warga, dan panti asuhan di sekitar kampus 1 dan kampus 2,” ujar Sudiro, ST, MT koordinator panitia kurban saat ditemui di lokasi penyembelihan hewan kurban Kampus 2 ITN Malang, Rabu (21/7/2021).
Baca juga: ITN Malang dan Masjid Muhajirin Kembali Gelar Salat Idulfitri Bersama
Suasana guyub rukun terlihat selama proses penyembelihan dan pemotongan hewan kurban. Panitia yang terdiri dari dosen dan staf dibantu oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Lembaga Dakwah Islamiyah (LDI) ITN Malang.
Menurut Sudiro, penyembelihan dan pemotongan hewan kurban di ITN Malang dilakukan pada hari ke kedua Iduladha sesuai dengan surat edaran Wali Kota Malang. Di mana semua aktifitas penyembelihan sesuai surat edaran dilakukan pada tanggal 21, 22, dan 23 Juli, atau satu hari setelah Iduladha. Dengan maksud untuk meminimalkan kerumunan warga. Jadwal penyembelihan dan pemotongan hewan kurban juga harus dilaporkan ke dinas.
“ITN mengikuti aturan surat edaran wali kota, bahwasannya tahun ini semua aktifitas penyembelihan hewan kurban, pemotongan dan pendistribusian daging kurban harus mengikuti protokol kesehatan. Jadi, kami dari panitia satu hari sebelumnya juga mengikuti tes swab antigen. Alhamdulillah hasilnya semua negatif,” jelas Sudiro.
Untuk mendukung protokol kesehatan panitia Iduladha bekerjasama dengan salah satu laboratorium dalam melakukan tes swab antigen kepada panitia di Kampus 2 ITN Malang pada Senin siang, 20 Juli 2021. Sedangkan pada hari penyembelihan dan pemotongan hewan kurban panitia membagikan masker dan menyiapkan hand sanitizer bagi anggota. Edukasi protokol kesehatan dengan menjaga jarak juga selalu disampaikan saat kegiatan pemotongan hewan berlangsung.
Suasana guyub rukun kegiatan pemotongan hewan kurban oleh anggota UKM Lembaga Dakwah Islamiah (LDI) ITN Malang. (Foto: Mita/humas)
“Tujuan berkurban untuk mencari keberkahan Tuhan, untuk kampus kita tercinta ITN Malang. Berbagi ke warga ITN dan juga ke masyarakat sekitar kampus. Harapannya, ini sebagai edukasi kepada kita semua, bahwa berbagi itu indah. Semoga di tahun-tahun berikutnya seluruh komponen dosen dan staf ITN Malang yang mempunyai rezeki berlebih, bisa ikut berkurban bersama-sama. Untuk kemaslahatan umat dan demi kekompakan kita bersama,” tandas Kepala Lembaga Penerimaan Mahasiswa Baru (LPMB) ITN Malang ini.
Pemotongan dan penyembelihan hewan kurban di ITN Malang juga turut dikunjungi oleh Drh. David Cahya Putra dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Malang, Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan. Serta Zuhair Djauhari sebagai penyuluh dan tenaga kesehatan.
Baca juga: ITN Malang dan Masjid Muhajirin Kembali Gelar Salat Idulfitri Bersama
Dikatakan David, pada masa PPKM Darurat wali kota mengeluarkan surat edaran menyangkut penyembelihan hewan kurba. Yang membahas masalah protokol kesehatan. Mengingat kurban merupakan salah satu syariat ibadah yang berpotensi mengumpulkan banyak orang. Tentunya sangat berisiko dalam penyebaran virus Corona-19.
“Selain kita mengecek kesehatan hewan, kita juga harus memperhatikan kesehatan manusia. Kami dari beberapa dinas, Satpol PP berkoordinasi juga dengan kecamatan. Ada beberapa tim yang bekerja sesuai dengan tugasnya masing-masing,” kata David.
Dinas Lingkungan Hidup mengecek sanitasi pembuangan limbah, Satpol PP membantu penegakkan surat edaran dan protokol kesehatan, sementara Dinas Ketahanan Pangan mengecek kesehatan hewan. Daging harus memenuhi kelayakan sebelum diedarkan ke masyarakat. Untuk menghindari adanya penyakit zoonosis, sejenis penyakit yang bisa menular dari hewan ke manusia.
“Evaluasi kami di ITN Malang, panitia sudah menunjukkan hasil swab antigen, panitia juga sudah menjalankan prokes dengan bagus serta menyediakan hand sanitizer dan alat pelindung diri (APD-masker). Untuk hewan ternaknya, kemarin sudah kami cek semuanya bagus, dan hari ini hasil penyembelihannya juga bagus. Poinnya supaya hewannya sehat, daging kurban yang dibagikan sehat, manusianya juga sehat,” tandas David. (me/Humas ITN Malang)