
itnmalangnews.id – Mekanisme antrean dipelajari di Teknik Industri Program Sarjana Terapan. Shasya, salah satu mahasiswi D-3 mengambil topik tersebut untuk tugas akhirnya. Mulai 2018 sampai 2020 ia bekerja sebagai server dan content creator website suatu kafe di Malang.
“Pembenahan dilakukan di manajemen, tinggal bagaimana penerapannya. Sistemnya dibenahi. Saya pakai aplikasi untuk memantau. Saya juga menekankan pentingnya training karyawan baru,” rangkum Shasya yang meraih IPK 3,74.
Menurut dia, pendekatan manajemen paling cocok digunakan di tempat usaha. Ternyata kekacauan dan keributan bisa dibenahi jika manajemennya bagus. Risiko komplain pelanggan turut terminimalisir.
“Dulu pernah ada chaos setiap crowded, tapi ternyata bisa dibenahi. Maka dari itu saya menggunakan pendekatan manajemen supaya meminimalisir chaos. Orang lapar kan kalau disuruh menunggu kadang tidak terima. Perlu ada sebuah kesinambungan agar risiko komplain berkurang,” lanjut mahasiswi Bidikmisi ini.
Untuk pengaplikasian software tidak lepas dari pemantauan. Ada kalanya masalah terjadi di controller dan printer checker. Kendala yang pernah Shasya alami yaitu kerusakan printer checker dan controller tidak dalam posisi stand by. (ata)