itnmalangnews.id – Sejumlah mahasiswa mengenakan baju hitam putih tampak sibuk minta tanda tangan dan nomer handphone pada panitia. Setelah selesai yang satu ganti lagi pada panitia yang lain. Itulah hukuman yang diterima oleh peserta Civil Gathering 2016 Mahasiswa Teknik Sipil ITN Malang karena terlambat masuk ke aula. “Hukuman ini bukan untuk menyiksa mereka. Tetapi biar para peserta lebih akrab satu sama lain, lebih-lebih akrab dengan para seniornya sendiri,” terang Azean Nur Amira, ketua panitia acara, menjelaskan maksud dari sangksi yang diberikan.
Menurut gadis yang akrab disapa Mira tersebut acara keakraban antar sesama mahasiswa jurusan teknik ini sudah biasa dilakukan setiap tahunnya. Hanya saja dikonsep dengan model yang berbeda. Tahun lalu dikonsep dengan model “Civil dan Community” dan tahun ini “Civil Gathering”. “Esensinya tetap sama yaitu untuk membina kekompakan, keakraban dan kreativitas,” lanjut mahasiswi semester lima tersebut.
Selain itu, dalam acara yang berlangsung selama dua hari antara 3-4 November tersebut para peserta mendapat tambahan beberapa materi pengetahuan. Di antaranya materi tentang pembuatan Proposal Kegiatan Mahasiswa (PKM), motivasi kepememimpinan dan manajeman, perakitan jembatan, dan yel-yel kekompakan. “Pada acara terakhir nanti peserta mempresentasikan hasil buatan miatur jembatannya,” kata dia.
Acara yang bertema Together for Bright Future diikuti oleh mahasiswa semester satu hingga semester lima. (her)