
Himpunan Mahasiswa Teknik Industri (HMTI) S-1 ITN Malang menyerahkan bantuan untuk korban pasca gempa bumi Cianjur lewat PMI Kota Malang. (Foto: Istimewa)
itnmalangnews.id – Gempa bumi berkuatan 5.6 SR yang melanda Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin 21, November 2022 mengakibatkan korban jiwa dan kerugian material. Ribuan rumah mengalami kerusakan parah. Infrastruktur pun tak luput dari kerusakan berat seperti sekolah, tempat ibadah, fasilitas kesehatan, gedung, dan perkantoran.
Baca juga: www.itn.ac.id
Berbagai aksi solidaritas untuk meringankan korban gempa digalang oleh mahasiswa Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang. Salah satunya Himpunan Mahasiswa Teknik Industri (HMTI) S-1. Mereka menggalang dana secara online dan offline. Menyebar pamflet yang terdapat link donasi rekening BNI dan Dana. Mereka juga masuk ke tiap kelas teknik industri, Selasa (23/11/2022), dan turun ke perempatan lampu merah Jalan Ijen Boulevard, Kota Malang, Rabu (23/11/2022).
Baca juga: Mahasiswa Teknik Industri Ajarkan Perilaku Hidup Bersih, dan Sehat Hingga Hias Puding
“Kita semua tentunya prihatin dengan kejadian gempa bumi di Cianjur. Aksi kami adalah bentuk solidaritas membantu saudara setanah air yang membutuhkan bantuan. Semoga bisa sedikit membantu saudara-saudara kita yang berada di Cianjur,” kata Fegi Afrilga, dari Departemen Sosial dan Kerohanian HMTI saat dihubungi lewat sambungan WhatsApp, Minggu (27/11/2022).
Menurutnya, traffic light Jalan Ijen merupakan salah satu tempat yang diizinkan oleh pihak kepolisian dan Satpol PP Kota Malang. Mahasiswa Teknik Industri ini melakukan aksi di sore hari ketika cuaca mendung. Dan mereka memberhentikan aksi ketika hujan benar-benar turun dengan lebat sejam kemudian.
Baca juga: Kaji Gempa di Yunani Bawa Dosen Sipil ITN Malang Raih Doktor dari Taiwan
Dana yang terkumpul sekitar satu juta tiga ratus ribu rupiah. Dana tersebut kemudian disalurkan lewat PMI kota Malang. “Lebih praktis memang menyalurkan dalam bentuk uang. Nanti bisa dibelanjakan sesuai kebutuhan di lokasi bencana,” imbuh mahasiswa semester 5 ini.
Dikatakan Fegi, update gempa bumi sampai 26 November 2022, Cianjur sudah diguncang 263+ kali gempa susulan. Dengan korban meninggal 318 orang, luka berat 595 orang, dan luka ringan 7.134 orang.
“Semoga gempa bumi Cianjur lekas selesai, dan para korban cepat mendapat bantuan. Baik dari pemerintah maupun donatur agar saudara kita di Cianjur bisa melakukan aktivitas seperti biasanya,” tutup mahasiswa asal Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat ini. (Mita Erminasari/Humas ITN Malang)