
itnmalangnews.id – Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang menggelar kuliah tamu Metode Perbaikan Tanah Lunak Pada Pembangunan Infrastruktur di Indonesia. Acara ini dalam rangka pemberikan wawasan pada mahasiswa tentang beberapa teknik dan metode pemadatan tanah.
Dalam acara yang di gelar di Aula kampus 1 tersebut menghadirkan Wahyu P. Kuswanda, direktur PT. Teknindo Geosistem Unggul, salah satu perusahaan yang bergerak di bidang infrastruktur di Indonesia.
Dalam pemaparannya, Wahyu mengatakan permasalahan tanah lunak yang dibangun infrastruktur akan memberi dampak yang negatif misalnya kerusakan lingkungan, pohon sekitar jadi miring, jalan yang dibangun mudah retak, dan jembatan yang dibangun bisa roboh. “Karena itu pemadatan tanah perlu dilakukan di tanah lunak yang ingin dibangun,” kata dia.
Baca: Cinta Almamater, Magister Teknik Sipil Bentuk IKAMTS ITN Malang
Baca: Undang Anak Panti, Himpunan Mahasiswa Sipil ITN Malang Berbagi
Lebih lanjut, alumni ITS tersebut menjelaskan beberapa metode yang sering digunakan untuk pemadatan tanah. Umumnya semua metode itu mengacu pada tanah lempung dan tanah berbutir. Untuk itu, sebelum dilakukan pemadatan sebaiknya dilakukan uji lab untuk menentukan jenis tanah, baru setelah itu menentukan metode yang digunakan. “Biasanya pengujian lab dilakukan pada setiap berjarak satu hektar,” lanjut dia.
Adapun metode yang digunakan di antaranya: vertical drain yaitu dengan menyaring air sehingga tanah memadat, metode pra kompresi yaitu memberi tekanan dari luar dan dalam, dan vacuum preloading yaitu air dikeluarkan dengan cara dihisap. “Semua metode ini dapat digunakan tergantung dengan kebutuhan,” tuturnya. (her)