
ITN MALANG NEWS – Lomba desain jembatan ITN Malang yang diselenggarakan oleh jurusan teknik sipil betul-betul menjadi ajang meningkatkan kreativitas mahasiswa. Betapa tidak, puluhan mahasiswa baru ITN Malang beradu cerdas dalam membuat model jembatan terbaik. Terbaik dalam arti bagaimana menciptakan desain pembuatan yang mudah, tidak banyak menghabiskan rangka, tetapi memiliki kekuatan yang lebih dari yang lain.
Salah satu desain jembatan yang menjadi andalan dalam ajang bertema Explore Creativity, Built the Masterpiece ini adalah jembatan model perisai. Desain ini dibawakan oleh kelompok empat yang berasal dari mahasiswa semester dua. M Abdul Rosiqin, ketua kelompok menyatakan bahwa desain ini dipilih karena lebih mudah dalam pembuatan dan kekuatannya tidak diragukan. Menurut dia, jika dirancang dengan tepat, bisa jadi rangka ini bisa kuat hingga lebih dari 100 kilogram. “Kuat 100 kilogram dalam desain berarti jika diukur pada konstruksi jembatan sungguhan bisa kuat menahan beban 100 ton,” ungkap pemuda asal Bojonegoro tersebut saat ditemui di arena lomba di aula ITN I Malang Rabu (27/5).
Rosiqin juga menambahkan bahwa sebenarnya kuat atau tidaknya konstruksi jembatan itu ditentukan oleh bagaimana bentuk penyilangan dibuat dan dipasang. Pemasangan yang tepat dan bahan yang tepat membuat suatu jembatan dapat bertahan hingga puluhan tahun. “Selain penyilangan juga rangka bawah perlu diperhatikan untuk membuat jembatan kuat,” imbuhnya.
Untuk itu, mahasiswa baru ITN Malang itu merasa optimis dalam ajang lomba tersebut timnya dapat menjadi juara satu. Karena memang salah satu kriteria penilaian lomba adalah seberapa kuat desain jembatan dapat menahan beban. Sementara pengumuman pemenang akan dilaksanakan pada Kamis (28/5) di aula kampus ITN I. (her)
Setuju , Lomba Kreativitas seperti ini agar bisa menciptakan ahli-ahli Jembatan yang profesional. Kalau perlu lomba ini juga diadakan antar perguruan tinggi.