
itnmalangnews.id – Sebanyak 1161 mahasiswa baru Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang dipastikan langsung mengikuti sistem pembelajaran tuntas. Hal ini sebagaimana ditegaskan oleh Dr. Ir. Kustamar MT, Wakil Rektor I bidang akademik beberapa waktu lalu. “Sistem ini sudah kami uji cobakan di beberapa jurusan sebelumnya, tahun ini semua jurusan akan menggunakan sistem ini termasuk mahasiswa baru,” terangnya.
Menurut pria asal Blitar tersebut sistem baru tersebut diharapkan dapat membantu memudahkan mahasiswa untuk dapat lulus tepat waktu dengan tanpa mengurangi kualitas skill yang dimilikinya. Bagaimana detailnya? Kustamar menjawab setiap mata kuliah akan dibagi ke dalam beberapa bahan kajian atau tahap. Misalnya tahap I, tahap II, tahap III dan seterusnya sesuai kebutuhan. Mahasiswa harus tuntas menguasai setiap tahap ini atau mencapai target kompetensi yang ditetapkan. “Jadi setiap tahap itu berisi pembelajaran dan evaluasi,” terang ahli pengairan itu.
Hasil evaluasi akan diumumkan secara terbuka pada mahasiswa. Sehingga mereka dapat mengetahui hasilnya setiap tahap dan tahu apa yang akan dilakukan selanjutnya jika hasilnya tidak bagus. Jadi nilai tidak hanya diberikan setelah UAS saja. Dan apabila ada mahasiswa yang tidak lulus di suatu tahap tertentu maka akan dilakukan penanganan secara khusus oleh dosen mata kuliah bersangkutan. ”Misalnya, diberikan tugas tambahan atau diskusi tambahan, paling tidak nilainya C. Jadi mahasiswa bermasalah ditangani sejak dini,” paparnya.
Apakah sejauh ini cukup efektif? Menurut Kustamar sejauh ini menunjukkan hasil yang positif dibandingkan dengan sebelumnya. Artinya jumlah mahasiswa yang lulus mata kuliah tertentu lebih banyak ketimbang yang tidak lulus. “Mereka (mahasiswa) juga tidak bisa protes dengan hasil nilainya, karena mereka tahu prosesnya,” tutupnya. (her)