
itnmalangnews.id – Sikap mahasiswa Indonesia yang belajar di Malayasia mendapat apresiasi dari Universitas Teknologi Malaysia (UTM). Hal ini sebagaimana dinyatakan oleh Prof. Dr. Hamdan Said, perwakilan UTM, dalam kuliah tamu di Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang. ”Kalau orang Bangla (sebutan untuk orang-orang kulit hitam di Malaysia) memang agak nakal, tapi kalau anak Indonesia sangat baik-baik,” terangnya dalam logat Melayu.
Menurut pria yang akrab disapa Hamdan tersebut, di Malaysia memang banyak mahasiswa-mahasiswa asing yang menimba ilmu di beberapa universitas termasuk di UTM itu sendiri. “Di UTM ada sebanyak 4000 mahasiswa asing yang berasa dari 70 negara di dunia. Dari jumlah ini 60 persen untuk level magister sementara sisanya untuk level sarjana,” imbuhnya.
Selain itu, Hamdan juga menceritakan beberapa fasilitas yang dimiliki di UTM, mulai dari fasilitas laboratorium hingga perpustakaan yang sangat besar dan lengkap. Setidaknya ada dua perpustakan di UTM dengan spesifikasi khusus. Satu perpustakaan untuk research dan satunya lagi untuk kepentingan bacaan-bacaan saja. “Secara umum mahasiswa yang kuliah di UTM terbagi dua, yang pertama by research dan by courswork. Nah masing-masing ini memiliki perpustakaannya sendiri,” tuturnya.
Selain itu, pria murah senyum tersebut juga menganjurkan mahasiswa ITN Malang untuk mengikuti program pertukaran pelajar antara ITN Malang dengan UTM. ”Nanti kalau kalian ikut pertukaran belajar, bisa belajar di sana (UTM) minimal satu semester,” kata dia. (her)