Kolonel Arhanud Eddy Endrayana: Bela Negara Bukan Wajib Militer

itnmalangnews.id – Untuk memantapkan kedisiplinan serta sikap nasionalisme mahasiswa baru, Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang mengirim maba ke Dodik Bela Negara Kota Malang untuk menimba sikap patriotisme. Kegiatan ini merupakan rangkaian dari Pengenalan Kehidupan Kampus untuk Mahasiswa Baru (PKKMB) tersebut. Selama dua hari, maba mendapat banyak pengetahuan yang penting mulai dari sikap disiplin, proxy war, hingga sikap kepemimpinan.

Kolonel Arhanud Eddy Endrayana-belanegaraKolonel Arhanud Eddy Endrayana, salah satu pembicara dalam acara tersebut mengklarifikasi bahwa antara bela negara dan wajib adalah berbeda. Bela negara lebih kepada upaya untuk belajar sikap-sikap disiplin sebagaimana selama ini dilakukan oleh tentara, sementara wajib militer dipersiapkan untuk perang khususnya negara-negara yang mempunyai musuh. “Kita kan tidak punya musuh untuk apa militerisasi, bela negara agar mereka dapat berprilaku cinta pada negaranya, patuh pada panca sila dan UUD 1945,” terang pria yang juga membidangi edukasi Kementerian Pertahanan Indonesia itu, Kamis (14/9).

Dalam kesempatan tersebut, Eddy juga menjelaskan bahwa berkaitan dengan bela negara ini Kementerian Pertahanan melakukan kegiatan dalam 3 lingkup, yaitu pendidikan, pemukiman, dan Aparatur Sipil Negara (ASN) atau pegawai negeri. Bela negara telah diterapkan pada Paud, TK, SD, SMP, SMA sampai para Dosen. Di pemukiman berkaitan dengan masyarakat biasa, pemuda, organisasi kemasyarakatan sampai tokoh-tokoh kemasyarakatan. Sementara untuk pegawai negeri mulai dari guru, pegawai negeri maupun swasta, semua profesi. “Membela negara merupakan kewajiban dan hak setiap warga negara indonesia untuk menjaga keadilan dan kedaulatan negara,” kata dia. (her)

(Visited 401 times, 1 visits today)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *