
itnmalangnews.id – Pembangunan Pura Astawiyanaka di Kampus 2 Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang tidak lepas dari peran alumni. Bantuan baik secara finansial maupun non finansial terus diberikan oleh alumni, yang tidak akan berhenti di tahapan melaspas saja. Alumni ITN Malang, khususnya Ikatan Mahasiswa Hindu Dharma (IMHD) domisili Bali juga mengawal proses pembuatan bangunan suci pura yang dikerjakan di Pulau Dewata.
Pura Astawinayaka telah sampai pada tahap melaspas. (Foto: Yanuar/Humas ITN Malang)
Baca juga: www.itn.ac.id
Salah seorang alumnus tersebut adalah Ir. I Wayan Pager. Alumnus Teknik Mesin angkatan 1981 tersebut juga akan menjadi pemangku Pura Astawinayaka. “Kami dari alumni sangat bangga dan berterima kasih atas dukungan lembaga. Sejauh ini ITN Malang adalah satu-satunya kampus di Malang yang mewujudkan keberagaman dengan membangun tempat-tempat ibadah. Mudah-mudahan terwujud dengan baik dan menjadi kebanggaan bagi ITN Malang,” komentar Wayan yang sekarang berstatus pengarah pembangunan, Senin (28/10).
Alumnus lain adalah Nyoman Sujatmika. Ia menjadi Ketua Pembangunan 2 Pura Astawiyanaka. “Sekarang melaspas, yang menandakan pura sudah bisa dipakai. Laporan saat ini bangunan suci sudah selesai 100%. Pembangunan baru selesai sekitar 75%. Kurang dua tahap yaitu pembersihan total dan puncak acara, yang kami targetkan selesai dalam 5 tahun,” ujar Nyoman.
Ia lantas melanjutkan jika alumni bersemangat membantu perampungan pura. Ada pula alumnus yang hendak menyumbangkan karyanya di sini. “Ada alumnus ITN yang ingin menyumbangkan hydropande, jenis hydropump yang sudah dipatenkan. Sekarang masih dalam tahap perizinan ke yayasan dan institusi,” tuturnya.
Sementara itu ketua pelaksana pembangunan pura, Ir. Ida Bagus Suardika, MM, mengapresiasi kepedulian alumni. Ia pun optimis pura akan rampung sempurna. “Kebetulan sekarang Hari Sumpah Pemuda, saya teringat jika persatuan betul-betul terwujud, termasuk di ITN Malang. Kami optimis pura akan terselesaikan sepenuhnya tahap demi tahap,” tukas Bagus. (ata)