
itnmalangnews.id – Perkumpulan Pengelola Pendidikan Umum dan Teknologi Nasional (P2PUTN) membacakan Surat Keputusan pemberhentian dengan hormat Wakil Rektor Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang periode 2015—2019, Senin (27/05). Surat Keputusan pemberhentian itu disusul dengan pembacaan Surat Keputusan lain tentang pengangkatan Wakil Rektor ITN Malang periode 2019—2023. Pergantian Wakil Rektor adalah kelanjutan dari pergantian Rektor ITN Malang pada Maret 2019.
Prosesi pengambilan sumpah jabatan Wakil Rektor ITN Malang periode 2019—2023. (Foto: Yanuar/Humas)
Ketua P2PUTN Ir. Kartiko Ardi Widodo, MT mengucapkan terima kasih dan menyematkan pin emas kepada para Wakil Rektor periode 2015—2019. Pejabat periode tersebut antara lain, Dr. Ir. Kustamar, MT sebagai Wakil Rektor I Bidang Akademik, Dr.Ir. Julianus Hutabarat, MSIE sebagai Wakil Rektor II Bidang Administrasi Umum dan Keuangan, serta Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerjasama Dr.Eng.Ir. I Made Wartana, MT.
Sementara itu, para wakil rektor periode 2019—2023 antara lain, Dr. F Yudi Limpraptono, ST.,MT., sebagai Wakil Rektor I Bidang Akademik, Ir. Gaguk Sukowiyono, MT., sebagai Wakil Rektor II Bidang Administrasi Umum dan Keuangan, serta Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerjasama Fourry Handoko, ST.,SS.,MT., Ph.D. Mereka mengambil sumpah jabatan didampingi para rohaniawan yaitu Kiai Abdul dan Romo Simon.
Terhadap para wakil rektor yang baru, Kartiko berharap terbentuknya sinergi secara harmonis dengan rektor. Empat orang ini harus bisa berjalan beriringan. “Agar kita bisa bersama meneruskan prestasi sebelumnya dan mengembangkan ke depannya. Daya saing Indonesia masih kurang di bidang inovasi. Ini peluang sekaligus tantangan bagi kita semua,” ujar Tiko, sapaan akrab Kartiko.
Baca juga: Bangun Kejayaan ITN Malang, Wakil Rektor Lebih Bersinergi
baca juga: Dr. Ir. Kustamar, MT., Ahli Pengairan Resmi Jabat Rektor ITN Malang 2019-2023
Ketua P2PUTN ini juga meminta lembaga agar selalu berpedoman pada lima pilar, yaitu empat pilar dan teknologi sebagai pilar kelima. “Kita harus mengembangkan dan terus memperbaiki tata kelola keuangan, aset, sumber daya manusia, dan akademik. Jangan lupa maksimalkan pemanfaatan teknologi informasi sebagai integrator empat pilar tersebut,” pesannya. (ata)