itnmalangnews.id – Mahasiswa Teknik Mesin S-1 ITN Malang kembali berpartisipasi dalam ajang Kontes Kapal Cepat Tak Berawak Nasional (KKCTBN) 2016. Menerjunkan Kapal Uber Alles Robot Plane Team (U.A.R.T. 1) beranggotakan Kadek Budi Adnyana Putra (ketua tim), Andreas Teguh Setyo Pambudi sebagai mekanik dan Bambang Hermanto bertugas mengendalikan kapal. Kontes ini keempat kalinya diadakan oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat DIKTI (DIT LITABMAS DIKTI). Ajang menguji kreativitas mahasiswa dalam mendesain badan kapal, merancang sistem otomatis dan engine matching ini akan berlangsung tiga hari (29/11-01/12) di Danau SIER Rungkut, Surabaya.
Tim U.A.R.T.1 ITN Malang akan mengikuti satu kategori yaitu Kapal Cepat Fuel Engine (engine remote control). Kategori lain yang dilombakan adalah : Kapal Autonomous Surface Vehicle, dengan sensor identifikasi warna, dan Kapal Cepat Electric Remote Control (dengan Sistem Manual). “Kategori Engine memakai bahan bakar sebagai penggerak. Dari KKCTBN tahun-tahun yang lalu kita (tim U.A.R.T. Red) memakai Engine terus. Jadi waktu mendaftarkan beberapa proposal yang lolos ya hanya kategori Engine ini. Mungkin menurut DIKTI kita lebih berkompeten di kategori ini,” terang Kadek Budi saat ditemui itnmalangnews.id di Kampus I ITN Malang beberapa waktu yang lalu.
Sejauh ini Kadek Budi mengaku belajar dari kontes kapal yang ia ikuti dan evaluasi mulai tahun 2013 yang lalu. Sampai akhirnya mendapatkan ukuran kapal yang ideal. Meskipun di awal dragnya kurang bagus tetapi tim U.A.R.T. 1 punya trik khusus untuk mengantisipasinya. “Ada trik khusus agar hambatan terhadap air berkurang. Didukung sistem propulsi water jet. Dengan water jet kapal bisa menyemburkan air dan langsung melakukan gerakan memutar,” ungkap mahasiswa semester tujuh ini.
Membawa harapan besar berlaga di KKCTBN 2016, di bawah dosen pembimbing Ir. Totok Sugiarto MS.,ME., Tim U.A.R.T. 1 ITN Malang bisa mencapai hasil yang maksimal. “Atas evaluasi selama ini yang sedemikian rupa, semoga kami bisa membawa nama almamater dan Himpunan Mahasiswa Mesin S-1 ke tingkat nasional,” imbuhnya. (sar)