Tim Uni-Lip Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K) ITN Malang 2023.
itnmalangnews.id – Menjaga kesehatan kulit penting bagi semua orang, baik pria maupun wanita. Kesehatan kulit khususnya wajah akan membantu individu tampil percaya diri. Selain kesehatan kulit wajah, aspek yang perlu mendapatkan perhatian ekstra adalah kesehatan kulit bibir. Kesehatan bibir juga menjadi salah satu penanda sinyal kesehatan tubuh. Namun, seringkali masalah pada bibir disebabkan oleh faktor cuaca atau kurangnya vitamin pada bibir.
Faktor kesehatan bibir inilah yang mendorong mahasiswa Teknik Sipil S-1, Institut Teknologi Nasional Malang (ITN Malang) membuat pelembab bibir (lip balm) dari bahan bunga mawar merah (Rosa sp.), dan jambu biji merah (Psidium Guajava L.). Diberi label UNI-Lip, branding produk ini menyasar unisex dengan motto “Healthy in Advance”. Konsep unisex mencerminkan sebuah produk tidak mementingkan gender pemakainya (bisa dipakai semua gender).
Baca juga: Bakti Desa Teknik Sipil, Satu Langkah Kecil untuk Keselamatan
“Permasalahan kesehatan bibir dirasakan tidak hanya oleh wanita, tetapi juga pria. Meskipun ada banyak produk pelembab bibir di pasaran, belum banyak yang menggunakan bahan alami sebagai komposisi utama. Oleh karena itu kami menciptakan inovasi pelembab bibir yang menarik dan efektif digunakan oleh semua konsumen. Ini sekaligus menjadi peluang bisnis pelembab bibir alami,” ujar Fran Siska Salendu, Ketua Tim UNI-Lip, saat dihubungi melalui WhatsApp.
UNI-Lip merupakan produk dari Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K), dengan anggota Fran Siska Salendu ketua (2021), Hestiara Silalahi (2021), Bondhan Kristyo Anggoro (2021), Fridolin A.M.A Sani Naitkakin (2121), dan Jenifer Christina T. Kamagi (2022). Dengan dosen pembimbing Nenny Roostrianawaty, ST., MT.
Menurut Fran Siska, produk pelembab bibir UNI-Lip memakai komposisi bahan alami, yaitu bunga mawar merah dan jambu biji merah sebagai bahan utamanya. Bunga mawar merah dipilih karena memiliki kandungan yang cukup beragam seperti tanin, geraniol, nerol, citronellol, asam geranik, terpene, flavonoid, pektin polyphenol, vanillin, karotenoid, stearopten, farsenol, eugenol, vitamin B, C, E dan K. Senyawa flavonoid pada mawar merah dapat membantu mencegah proses oksidasi pada bibir. Manfaat lainnya adalah membantu melembabkan kulit wajah, mencerahkan warna bibir, mengatasi peradangan pada kulit, menghambat penuan dini, dan lainnya.
Sementara pada buah jambu biji merah mengandung kandungan senyawa kuersetin yang memiliki antioksidan tinggi sehingga dapat menjaga kesehatan kulit bibir dari peradangan atau inflamasi. Kuersetin merupakan senyawa flavonoid yang memiliki antioksidan lebih kuat dibandingkan dengan mirisetin, luteolin, vitamin C, dan vitamin E. Sehingga manfaat dari buah ini membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, meningkatkan kesehatan mulut, memperlambat penuaan pada kulit, dan lainnya.
“Selain itu, kedua bahan alam tersebut kaya akan vitamin C, sehingga memberikan perlindungan pada kulit bibir agar tidak mudah kering,” lanjut mahasiswa asal Malang ini.
Pastinya tiga manfaat utama pelembab bibir UNI-Lip yakni mengandung antioksidan, mencegah inflamasi dan peradangan, serta kaya akan vitamin C. Harapannya kandungan tersebut dapat menjadi referensi konsumen dalam menentukan produk pelembab bibir yang alami, dengan harga terjangkau.
Agar konsumen yakin Fran Siska juga membeberkan cara pembuatan UNI-Lip. Selain bahan utama bunga mawar merah, buah jambu biji merah, juga memakai candelilla wax. Candelilla wax merupakan ekstraksi dari tanaman Candelilla sebagai bahan pada pembuatan lipstik untuk menjaga struktur lipstik tetap kokoh dan padat. Pembuatan pelembab bibir diawali dengan mengekstrak bunga mawar merah menjadi minyak atsiri, dan buah jambu biji merah menjadi ekstrak cair. Kemudian semua bahan dicampurkan dengan candelilla wax agar membentuk struktur padat.
Baca juga: Open House Kenalkan Karya Mahasiswa, Mulai Olahan Minyak Atsiri Hingga Makanan
Uni-Lip dikemas dalam kemasan 5 gr, dan mampu bertahan kurang lebih 6 bulan pada suhu ruang. Produk Uni-Lip merupakan aspek utama yang sangat diperhatikan oleh Tim PKM-K ITN Malang. Rangkaian produk yang ditawarkan kepada konsumen memperhatikan kualitas, tampilan, hingga pengemasan. Sedangkan price (harga) menjadi aspek kedua yang diperhitungkan. Harga disesuaikan dengan pola perilaku pasar serta dengan mempertimbangkan proses produksi, namun tetap terjangkau bagi semua kalangan.
“Kami memasarkan UNI-LIP di area Kota Malang, dan di toko-toko kecantikan yang ada di beberapa daerah. Penempatan lokasi pemasaran utama didasari pada konsumen utama yang sudah ditentukan, yaitu pria dan wanita usia 16-21 tahun,” katanya. Promosi dilakukan melalui stakeholder pemasaran dan akan dikembangkan lagi melalui melalui media Instagram, Tiktok, dan Shopee.
Kendala proses pembuatan pelembab bibir ini masih menggunakan proses manual. Baik dalam ekstraksi mawar merah dan jambu biji merah. Keterbatasan alat mengharuskan Tim Uni-Lip melakukan kerja sama untuk peminjaman alat dengan Laboratorium Teknik Kimia ITN Malang, hingga laboratorium kampus lain. Selain itu kendala lainnya adalah dalam memahami proses secara detail dari produksi hingga pemasaran. Karena kegiatan kewirausahaan ini adalah program pengetahuan lintas jurusan di luar bidang teknik sipil.
“Kami tetap berusaha untuk menjalin komunikasi dengan pihak-pihak yang memahami betul mengenai proses produksi secara detail, dan mengupayakan terciptanya produk ini semaksimal mungkin. Semoga Brand UNI-Lip dapat berlanjut dan berkembang menjadi awal mula terbentuknya kegiatan usaha di bidang kecantikan,” tuntasnya. (Mita Erminasari/Humas ITN Malang)