itnmalangnews.id – Kedatangan Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Emilia Contessa ke Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang menjadi momen penting bagi kampus teknologi menyampaikan aspirasinya. Apalagi, kedatangan perempuan yang juga mantan penyanyi tersebut dalam rangka serap aspirasi.
Aspirasi yang disampaikan seputar pengembangan dan pemanfaatan hasil riset teknologi. Dr. Ir. Kustamar, MT, wakil rektor I beraspirasi bahwa selama ini pemerintah belum maksimal dalam hal hilirisasi hasil riset teknologi para akademisi di kampus. Negara masih gemar publikasi saja, belum pada pemanfaatan hasil riset untuk menyelesaikan persoalan kongkret dalam negeri. “Kita meneliti berangkat dari persoalan dalam negeri, dan karenanya riset dibuat untuk mengatasi masalah itu. Mestinya hasil riset cocok untuk persoalan dalam negeri kita,” kata pria asal Blitar tersebut.
Kustamar juga mengkomparasi dengan beberapa riset-riset yang ada di negara-negara lain. Dimana bahwa mereka sudah menggunakan hasil penelitian kampus untuk industri. Hal lain yang juga disoroti oleh alumni ITN Malang itu adalah penghargaan pemerintah terhadap karya tulis dosen. Dimana sejauh ini pemerintah juga belum memberikan penghargaan yang layak, padahal penulis harus melakukan penelitian dulu sebelum menulis. “Sampai sekarang belum ada penulis yang kaya. Bahkan dosen mau nyetak buku malah ditanya sama penerbit siapa yang mau beli bukunya. Mungkin negara perlu hadir di sini,” katanya.
Sementara itu, Rektor ITN Malang, Dr. Ir. Lalu Mulyadi, MT yang juga berada di lokasi acara menambahi bahwa sejauh ini penelitian-penelitian ITN Malang berkaitan dengan pengembangan teknologi terapan. Sehingga hasilnya bisa diaplikasikan langsung di masyarakat. “Di kami ada penelitian wortel jadi permen, limbah ikan jadi kecap, dsb. Ini sangat mudah diapplikasikan,” kata pria asal Lombok itu.
Selain itu, kampus biru juga mengembangan penelitian-penelitian teknologi lainnya yang berkaitan dengan teknologi tinggi. Karena itu, ITN Malang berhasil menjadi juara nasional lomba kapal tanpa awak, pesawat tanpa awak, robotika, dan mobil listrik. “Grand desain riset kita adalah green technology,” tukas alumni Universitas Teknologi Malaysia (UTM) itu.
Dalam acara itu turut hadir Dr. Ir. Julianus Hutabarat, MSIE, Wakil Rektor II, Dr. Eng. I Made Wartana, MT, Wakil Rektor III, dan Elizabeth Catur Yulia, SH, kepala humas.(her)