Rektor ITN Malang, Awan Uji Krismanto, ST., MT., Ph.D (batik merah) mendampingi Sekda Mahakam Ulu, Dr. Stephanus Madang, S. Sos., M.M beserta rombongan mengunjungi PLTS di Kampus 2 ITN Malang. (Foto: Yanuar/Humas ITN Malang)
itnmalangnews.id – Untuk kesekian kalinya Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Provinsi Kalimantan Timur melakukan lawatan ke Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang. Ikut dalam rombongan kali ini, Sekretaris Daerah Mahulu, Dr. Stephanus Madang, S. Sos., M.M., Ketua DPRD Mahulu Novita Bulan, S.E., M.B.A, dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman, serta jajarannya. Rombongan disambut baik oleh Rektor ITN Malang beserta para wakil rektor, dekan FTSP dan FTI, serta sejumlah kaprodi dari kedua fakultas di Kampus 2 ITN Malang, pada Jumat, (14/4/2023).
Baca juga: www.itn.ac.id
Kunjungan kali ini dimaksudkan untuk meninjau secara langsung Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) ITN Malang. Serta, menimbang potensi apa saja yang bisa ditawarkan ITN Malang baik dari sektor pendidikan, tata ruang wilayah dan kota, pengembangan teknologi tepat guna, kajian kebijakan dan perencanaan lainnya. Utamanya potensi pengembangan teknologi energi baru dan terbarukan, salah satunya PLTS untuk mendukung Pemkab Mahakam Ulu dalam upaya menyelenggarakan pasokan listrik mandiri.
“Kami diminta untuk segera membangun kantor terpadu sehingga bisa segera memberikan pelayanan di Kabupaten Mahakam Ulu,” ungkap Sekda Mahulu, Dr. Stephanus Madang, S. Sos., M.M.
Dalam sambutannya ia mengungkapkan, untuk sementara pasokan listrik dari PLN tidak bisa mencukupi kebutuhan listrik di Mahakam Ulu. Sedangkan konsep tata ruang dari arah pembangunan Mahakam Ulu menganut prinsip green development dan green energy. Maka, ITN Malang dipandang bisa membantu untuk merealisasikan rencana tata ruang dan tata kelola Pemkab Mahakam Ulu.
Baca juga: ITN Malang Siap Kawal Kabupaten Mahakam Ulu
“Jika kami bisa merealisasikan pembangunan PLTS, maka hal itu akan menjadi kebanggan bagi kami. Karena tata ruang kami berkonsep perluasaan lingkungan pembangunan berkelanjutan, dan semua green development, green energy,“ imbuh Stephanus.
Kabupaten Mahakam Ulu sendiri merupakan daerah pemekaran dari wilayah pemerintahan Kutai Barat. Sebagai kabupaten termuda, Mahakam Ulu terus melakukan perencanaan dan pembangunan fisik guna mewujudkan pembangunan wilayah untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat, dan menata ruang-ruang wilayah dan kota yang menghilir pada terlaksananya tata kelola dan tata laksana pemerintahan dengan baik.
Hal tersebut juga diungkapkan oleh Ketua DPRD Mahulu Novita Bulan, S.E., M.B.A. “Kami ingin mendengarkan masukan atau mungkin ada program-program yang ditawarkan dari ITN yang bisa kami kerjasamakan. Khususnya energi baru terbarukan. Ini akan menjadi salah satu alternatif yang bisa kami lakukan di Mahakam Ulu disesuaikan dengan potensi yang ada di sana,” kata Novita.
Keinginan Pemkab Mahakam Ulu tentu saja disambut baik oleh Rektor ITN Malang, Awan Uji Krismanto, ST., MT., Ph.D. Sebagai kampus yang telah menerapkan prinsip green technology ITN Malang membuka kerjasama dalam berbagai bentuk. Baik untuk kajian, pendampingan, maupun pelatihan untuk meningkatkan SDM Mahakam Ulu.
“Kami melihat ada peluang kerjasama yang berhubungan dengan pengembangan energi baru terbarukan. Kampus 2 ITN Malang adalah kampus pertama di Pulau Jawa yang mengembangkan large scale PV energi baru terbarukan untuk menghidupi kampus (energi listrik). Selain untuk menghidupi kampus kami juga menjualnya ke PLN,” terang Awan dalam sambutannya.
Baik pihak ITN Malang maupun Mahakam Ulu berharap kerjasama ini bisa berkelanjutan dan bisa terus saling support untuk kemajuan bersama. “Kami berterima kasih atas kepercayaannya kepada ITN untuk ikut berpartisipasi dan berkontribusi mengembangkan Kabupaten Mahakam Ulu. Dengan dilandasi perencanaan yang baik, maka infrastruktur dan tata kota Mahakam Ulu kelak bisa lebih baik lagi,” pungkas Awan.
Perlu diketahui, ITN Malang dengan Pemkab Mahakam Ulu telah menandatangani MoU sejak 2021 silam. Dalam perjalanan kerja sama sudah banyak kegiatan yang dijalankan oleh Tim ITN Malang dibawah koordinator Ardiyanto Maksimilianus Gai, ST., M.Si. Menurut Ardi, tahun 2021 ITN Malang membantu Pemkab Mahulu dalam menyusun Dokumen Rencana Detail Tata Ruang Perkotaan Ujoh Bilang, Kabupaten Mahakam Ulu.
Tahun 2022 ITN Malang mendampingi untuk mendapatkan persetujuan Kementerian ATR/BPN RI, dan penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis. Sedangkan tahun 2023 yang cukup banyak, ITN akan bekerja sama dalam perencanaan sistem transportasi, air minum, tata ruang wilayah, penentuan nilai jual objek pajak /retribusi PBB, rencana tata lingkungan dan bangunan pusat perkantoran, dan masih banyak lainnya.
“Bapak Bupati juga meminta kami dalam membantu feasibility study (FS), kajian kelayakan pengembangan energi baru terbarukan. Sejak MoU, Pemkab Mahakam Ulu adalah pemda yang paling konsisten melakukan kegiatan dengan ITN Malang. ITN telah ikut membidani Mahakam Ulu dari awal. Kedepannya ITN juga akan ikut mengembangkan SDM untuk mahasiswa S-2. Semoga seterusnya Mahakam Ulu menjadi kabupaten binaan ITN Malang,” pungkas dosen PWK ITN Malang ini. (Rini A/Mita/Humas ITN Malang)