
ITNMALANGNEWS.COM -Tahun 1960an bahasa Inggris hanya dipelajari oleh orang-orang yang mau ke luar negeri untuk tujuan sekolah atau wisata. Yang tinggal di dalam negeri merasa tidak perlu belajar bahasa asing ini. Tetapi saat ini semua di dalam negeri sudah berbahasa Inggris. Makanya tidak ada alasan untuk tidak belajar bahasa internasional ini. Demikian ulasan Lenni Elvira, perwakilan ITC (International Test Center) Kota Malang dalam acara pembekalan bahasa Inggris di ruang Amphi ITN Kampus II pada Sabtu (28/11/15) lalu.
Menurut perempuan yang akrab disapa Lenni itu, saat ini bahasa Inggris sudah menjadi bahasa sehari-hari di Indonesia, bukan lagi sebagai bahasa asing. Sederhana saja gejalanya, misalnya alat-alat elektornik yang digunakan setiap hari semuanya berbahasa Inggris. “Di tempat-tempat umum sudah dipasang No Smoking (dilarang merokok), Exit (keluar), employee only (khusus karyawan). Itu semua bahasa Inggris,” lanjut Lenni.
Bahasa Inggris menjadi semakin penting, saat Indonesia meratifikasi kerjasama MEA (Masyarakat Ekonomi Asean). Artinya pertemuan masyarakat lintas negara akan semakin inten. Dan tentu mereka memerlukan bahasa Inggris sebagai bahasa komunikasinya. “Kita bisa saja pakek bahasa Melayu, tapi tak semua orang akan mengerti. Selain itu, ketimbang Melayu, bahasa Inggris lebih mudah dipelajari oleh mereka (orang asing),” tukas Lenni.
Perempuan murah senyum itu, juga menjelaskan macam-macam test bahasa Inggris. Menurutnya test yang valid itu dikeluarkan oleh IELTS (International English Language Testing System) dan ETS (Educational Test Service). ETS sendiri memiliki dua macam test yaitu TOEFL (Test of English as Foreign Lenguange) dan TOEIC (Test of English as Internasional Communication). TOEFL digunakan untuk melanjutkan studi di luar negeri, sementara TOEIC digunakan untuk melamar kerja di luar negeri.
Selain itu, imbuh Lenni, TOEFL sendiri juga masih memiliki banyak bentuknya yaitu PBT (Paper Based TOEFL), CBT (Computer Based TOEFL) dan iBT (Internet Based TOEFL). “Yang digunakan untuk studi ke luar negeri saat ini adalah yang iBT,” paparnya.
Dalam acara tersebut juga dihadiri oleh Wakil Rektor II. Dr. Ir Julianus Hutabarat.M.M., Wakil Rektor III, Dr. Eng.Ir.I Made Wartana,M.T., Dekan FTI, Ir.Anang Subardi,M.T., Dekan FTSP, Ir.Sudirman Indra M.Sc., Kepala prodi Elektro, M. Ibrahim, Kepala prodi teknik mesin (S1), Sibud, Kepala Prodi teknik mesin (D3), Budianto. (her)
thanks alot of information