itnmalangnews.id – Bagi UKM Fotografi Mahasiswa Teknik (Format), Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang, fotografi tidak boleh asal jepret. “Setiap foto harus bisa dipertanggungjawabkan dan prosesnya harus beretika,” kata Aditya Irvandani, Humas Format ketika diwawancarai di ruang humas ITN Malang, Sabtu (16/03). Dalam siklus berorganisasi di Format, terdapat ‘ibadah’ rutin yakni pameran karya anggota baru pasca pendidikan dasar. Anggota yang lolos dan karyanya dipamerkan berhak mengikuti kelanjutan tahap rekrutmen Format.
Pada 2019, tema pameran adalah Iris. Terinspirasi dari bagian mata yang memiliki nama yang sama, Iris berarti menangkap warna-warna sehingga bisa merekam momen apa saja. Karya yang masuk sekitar 150 dari 40 anggota baru, tetapi karya yang lolos seleksi untuk dipamerkan hanya 30 karya dari 15 anggota baru. Genre fotografi yang paling diminati oleh pengirim adalah human interest, tetapi ada juga yang mengirim karya fotografi makro dan fotografi still life. Agar tanggung jawab fotografer kian tampak, terdapat pula sesi sarasehan karya untuk menceritakan tentang karya yang mereka kirim.
Baca juga: Penjual Jilbab dalam Bidikan Kamera Mahasiswa ITN Malang Membawa Prestasi
Baca juga: Sunday Sketch, Ekspresikan Kreatifitas Mahasiswa ITN Malang
“Saya harap ke depan fotografer lebih bertanggung jawab atas karyanya, dan semoga pameran Format semakin ramai. Sasaran utama kami memang Unit Kegiatan Mahasiswa dan komunitas fotografi, tapi kami juga ingin masyarakat datang,” ujar Muhammad Syafi’i, sekretaris Format. Pameran Iris diadakan di ruang serbaguna Hidrolika ITN Malang selama tiga hari, Kamis—Sabtu (14—16/03). (ata)
Foto by ig @format_itn
Mantap, lanjutkan terusss..