ITN MALANG NEWS – Setelah melalui perjuangan yang cukup berat, akhirnya ITN Malang memiliki Rusunawa (rumah susun mahasiswa). Kementerian pekerjaan umum dan perumahan rakyat (Kemenpupera) merealisasikan pengajuan pembangunan rusunawa ITN Malang. “Sebenarnya kita sudah mengajukan proposal sejak 30 Juni 2008, tapi baru resmi direalisasikan pada 30 Juni 2015,” terang Dr. Ir. Lalu Mulyadi, MT, Rektor ITN Malang saat ditemui di lokasi pembangunan rusunawa kampus 2 ITN pada Rabu (8/7).
Pria yang juga Rektor ITN Malang itu menceritakan, perjuangannya untuk rusunawa ITN Malang selama tujuh tahun. Menurutnya, setelah proposal masuk ke kemenpupera sempat terjadi vakum selama beberapa tahun. “Pernah disurvei, dan kita mengajukan lokasi di kawasan sungai sebelah selatan ITN kampus 2, tetapi ternyata di tolak. Dan tak ada kelanjutan dari kementerian perumahan,” kenangnya.
Tetapi pihaknya tidak patah arang terus melakukan follow up. Pada tahun 2011 disurvei lagi dengan tempat yang baru di kawasan timur ITN kampus 2, akhirnya kemenpupera sepakat. “Sejak 2008, saya memang salah satu tim pengajuan proposalnya. Alhmadulillah setelah tujuh tahun diwujudkan,” lanjutnya.
Rusunawa ITN Malang pertama ini dibangun di sebelah timur dalam kampus ITN 2 Malang. Gedung yang direncanakan dengan luas 13×38 meter ini sudah mulai dibangun sejak minggu lalu, dan ditargetkan selesai pada November 2015. “Kemarin sudah dilakukan sounder (mengukur kedalaman tanah keras). Gedung ini akan diserahterimakan pada Desember 2015 akan datang. “Jadi pola kerjanya siang malam ini,” imbuhnya.
Pria asal Lombok itu juga menyatakan bahwa rusunawa ITN Malang ini berkapasitas 4 lantai dan 50 unit kamar. Masing-masing kamar akan berisi empat orang. “Jadi total mahasiswa yang bisa ditampung sebanyak 200 orang,” tukas lulusan Universitas Teknologi Malaysia (UTM) tersebut. (her)