itnmalangnews.id –Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang kembali menunjukkan prestasinya di level nasional. Kali ini mahasiswa Teknik Sipil berhasil menyabet juara III Lomba Kuat Tekan Beton (LKTB) di UK Petra Surabaya. Ajang level nasional itu digelar pada 4-6 Mei 2018 lalu.
Jandsem Madi, salah satu tim pemenang, mengatakan bahwa pada lomba tersebut diikuti sebanyak 60 kampus se-Indonesia. ITN Malang sendiri mengirim enam tim, dari jumlah ini 2 tim masuk sepuluh besar. Dan yang membanggakan satu di antaranya berhasil menjadi juara III. “Nah karena dari enam tim, dua masuk sepuluh besar dan satu juara akhirnya ITN Malang menjadi best university, dapat piala juga,” kata pemuda asal Nusa Tenggara Timur (NTT) saat ditemui di ruang humas, Selasa (8/5).
Lebih jauh, Jandsem menceritakan proses lombanya. Sebetulnya lomba kuat beton ini dimulai pada tanggal 7 Maret, saat itu melakukan pencampuran dan pembuatan beton berbentuk silinder dengan ukuran tinggi 30 sentimeter dan diameter 15 sentimeter. Dalam membuat beton ini, anak-anak kampus biru menggunakan fly ash yaitu limbah pembakaran batu bara sebagai campuran semennya. “Kita gunakan 40 persen fly ash dalam campuran beton yang kita buat,” kata dia.
Baca juga: Beton dari Berbagai Universitas se-Indonesia Adu Kuat di ITN Malang
Baca juga: Ajak Kembangkan Kreatifitas Pelajar SMK, ITN Malang Gelar Lomba Gambar Teknik
Setelah pembuatan selesai, ditunggu hingga 28 hari. Baru setelah itu dilakukan pengujian terhadap beton yang dibuat. Dan ternyata beton buatan anak ITN Malang mampu menyisihkan beberapa peserta lomba lainnya.
Adapun terkait penggunnan fly ash, Jandsem menjelaskan memang ini sesuai dengan tema lomba “Smart, Green, and Optimize Your Green Concrete”. Diharapkan fly ash dapat menggantikan penggunaan semen. Apalagi saat ini telah terjadi penolakan dimana-mana untuk produksi semen, serta dapat menghabiskan tanah kapur. “Sementara itu, ada limbah PLTU dari pembakaran batu baranya belum digunakan, nah itulah yang dimanfaatkan,” kata dia. Dalam lomba itu, selain Jandsem juga ada mahasiswa lainnya yaitu Reynhard Ghunu dan Bagus Dwi Wibowo. (her)