itnmalangnews.id – Visitasi merupakan momen penting pada saat proses akreditasi suatu kampus. Pada momen ini, apa yang dicatat di borang akan dicek langsung oleh assessor Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT). Hasil dari visitasi inilah yang nantinya akan menentukan apakah suatu perguruan tinggi layak mendapat akreditasi tertentu atau tidak. Demikian ulasan Dr. Ir. Marwan, ketua LPM Universitas Syiah Banda Aceh saat menjadi pembicara di acara sharing persiapan dan penjelasan Borang di Insitut Teknologi Nasional (ITN) Malang, Sabtu (19/8).
Menurut Marwan ada beberapa strategi yang perlu disiapkan sebelum menghadapi visitasi. Di antaranya: borang harus dibuat sesempuna mungkin. Jangan sampai ada celah sedikitpun, termasuk tampilannya juga dibuat sebagus mungkin. “Borang merupakan hal pertama yang dicek oleh assesor, karena itu harus memberikan kesan yang baik,” kata dia.
Kemudian, awareness harus maksimal dari setiap elemen terkait, menonjolkan sikap kepemimpinan yang tinggi, dan memberikan penampilan terbaik saat visitasi. Segala bentuk fisik gedung harus dipastikan bagus, jangan sampai ada langit-lngit yang bocor. Semua fasilitas yang dimiliki dipastikan beroperasi dengan baik. “Jangan sampai ada bekas sepatu di pinggir tangga. Memang assesor tidak komentar, tetapi bukan tidak dilihat,” kata pria yang juga assesor BAN PT tersebut.
Selain itu, yang tak kalah pentingnya, menurut Marwan adalah sosialisasi Borang yang sudah dikirim kepada semua unit di kampus. Karena pada dasarnya, saat visitasi bukan hanya satu orang yang akan ditanya melainkan semua elemen terkait akan ditanyakan. “Jadi kampus ini bukan hanya miliknya rektor. Mungkin rektor menjelaskan secara umum, nanti teknisnya kan tetap pada semua unit,” katanya. (her)
Mas kalo umurnya udah 21th masih bisa masuk itn ga ya?
Masih bisa Mas Freddy, silakan..