itnmalangnews.id – Keberhasilan Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang meningkatkan prestasi riset dari binaan ke utama mendapat pujian dari Prof. Ocky Karna Radjasa, Ph.D, direktur riset dan pengabdian masyarakat Kemenristekdikti. Hal ini dinyatakan pada saat menjadi pembicara di acara SENIATI (Seminar Nasional Inovasi dan Aplikasi Teknologi di Industri) 2017 ruang Amphi kampus II beberapa waktu lalu.
Menurut pria asal Purwokerto itu, prestasi ITN Malang ini membanggakan jika dibandingkan dengan jumlah perguruan tinggi (PT) yang ada di Indonesia. Saat ini ada sebanyak 3.426 PT. Dari jumlah ribuan ini hanya ada 25 yang masuk kluster mandiri dan 73 yang masuk utama termasuk salah satunya ITN Malang. “Harapan pemerintah, nanti kluster yang lebih tinggi dapat membina PT lain yang masih di bawahnya,” kata pria yang akrab disapa Ocky itu.
Dalam kesempatan itu, Ocky juga mengapresiasi konsistensi kampus biru yang konsisten dengan green technology. Pasalnya saat ini pemerintah sudah membuat tiga prioritas riset yang diutamakan, yaitu pangan, kemaritiman, dan green technology. “Kita sudah buat induk riset nasional dari 2014 hingga 2040 mendatang. Di dalam panduan ini telah diatur penelitian prioritas salah satunya green technology,” tuturnya saat diwawancarai di sela-sela acara.
Riset terbarukan ini terus dikembangkan pasalnya secara nasional Indonesia masih berada di bawah negara-negara maju. Sementara sumberdaya energi dan pangan terus menipis seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk. Karena teknologi energi terbarukan sangat dibutuhkan untuk mengantisipasi masa yang akan datang. (her)