
itnmalangnews.id – Kompetisi antar kampung merupakan ajang persaingan sehat dan pengakraban warga setempat. Di antaranya terdapat lomba Kampung Bersinar di Kota Malang. Tahapan lomba terus berjalan sampai diumumkan pada November mendatang. Dari 170 finalis akan diseleksi menjadi sepuluh lalu lima kampung. Sebanyak 170 peserta ini berasal dari 24 RW di lima kecamatan.
Di salah satu kampung, Sudiro, ST,MT (kanan) menyimak penjelasan warga tentang pengomposan. (Foto: Sudiro for itnmalangnews.id)
Dosen sekaligus Kepala Program Studi Teknik Lingkungan, Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang, Sudiro, ST,MT, dipercaya oleh pemerintah Kota Malang untuk menjadi koordinator tim juri Kampung Bersinar. Ketika ditemui di ruang humas pada bulan awal Juli yang lalu, Sudiro menceritakan tentang latar belakang Kampung Bersinar. Lomba ini diinisiasi oleh Dinas Pertamanan dan Permukiman Kota Malang yang sudah dirintis sejak tahun 2012.
Lalu, Sudiro menjelaskan tahapan perlombaan. Kampung Bersinar ternyata telah dikonsep sejak jauh-jauh hari. “Tahapannya panjang. Setelah lama mengonsep, kami mengumpulkan para lurah. Bulan puasa kemarin pun para RW berkumpul di balai kota. Di sana kami menyampaikan lima indikator penilaian agar para calon peserta dapat mempersiapkan diri,” jelas dosen asal Pati ini.
Lima indikator yang dimaksud meliputi; pengelolaan persampahan, sarana prasarana sanitasi, penghijauan, pemberdayaan masyarakat, dan inovasi. Penilaiannya menggunakan sistem akumulasi nilai, tetapi tidak menutup kemungkinan kampung yang menonjol di bidang tertentu akan diikutkan perlombaan tingkat provinsi atau nasional di bidang yang sama. Sudiro mengaku mengharapkan munculnya gagasan-gagasan brilian masyarakat terkait lingkungan sekitar.
Baca juga: ITN Malang Sulap Bakalan Krajan Benar-benar Menjadi Bakalan Kreatif
Baca juga: ITN Malang Gagas Kampung Culinary Heritage sebagai Icon Baru Kota Malang
Dalam aspek lain, menanggapi kepercayaan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) yang menunjuk ITN Malang sebagai juri, Sudiro merasa senang. “Kami bangga digandeng DLH dan bersyukur atas atensi yang diberikan karena artinya kami dianggap ada kapasitas. ITN Malang sebagai wahana belajar harus tetap sambung silaturahmi dengan masyarakat,” pungkasnya. (ata)
Link : www.itn.ac.id