
itnmalangnews.id – “Melalui Catur Brata Penyepian, Kita Tingkatkan Persaudaraan melalui Widya, Maitri, Ahimsa, dan Shanti” adalah tema Dharma Shanti Perayaan Nyepi 1941 di Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang. Widya berarti ilmu pengetahuan, maitri artinya kebajikan, ahimsa adalah anti kekerasan, dan shanti yaitu damai. Secara ringkas, acara diawali dengan peletakan batu pertama pura di kampus 2 ITN Malang, laporan ketua pembangunan pura, dharma wacana, dan pembacaan sloka suci, Kamis (04/04). Di sela-sela acara ditampilkan tari Puspanjali, Margapati, Cenderawasi, dan Merak.
Pembacaan Dharma Wacana Nyepi 1941 Tahun Saka (Foto: Ata/itnnews)
Perwujudan dari catur brata tersebut adalah keharmonisan. Dalam kehidupan berbangsa, keharmonisan dapat dicapai dengan adanya kerukunan antar umat beragama. “Tri Hita Karana juga mengajarkan bahwa hubungan baik dengan sang pencipta, sesama manusia, dan alam harus dibina. Untuk itu, mari kita jaga kedamaian yang ada. Kami selaku umat Hindu juga menghaturkan terima kasih sebesar-besarnya atas dukungan pada pembangunan pura,” ujar Dr. Komang Astanawidi, ST.MT Ketua Panitia.
Baca juga: Digelar di Kampus II ITN Malang, Perayaan Dharma Shanti Nyepi diawali Peletakkan Batu Pertama Pura
Baca juga: Tampilkan Budaya, Bangun Hubungan Harmonis antar Mahasiswa
Narasi kedamaian kembali diucapkan saat pembacaan Dharma Wacana. Dengan hidup berdampingan mengolah alam raya, akan tercipta kebahagiaan. “Semoga Sang Hyang Widhi mengembalikan kelestarian bumi, dan bumi memberikan yang terbaik bagi makhluk hidup. Semoga setiap makhluk di jagat raya ini bahagia,” ucap Dr. I Ketut Sudiarta dari Parisada Hindu Dharma Jawa Timur. (ata)