
itnmalangnews.id – Perempuan muda mengenakan kostum batik bernuansa emas berdiri di depan 1000 orang lebih. Ia yang memimpin semua peserta melakukan flash mob pada kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang 2019. Namanya Dinda Ayu Bintang Efendi dari Teknik Lingkungan angkatan 2017.
Dinda Ayu Bintang Efendi, saat menjadi instruktur flash mob ITN Malang. (Foto: Ata/itnnews)
Link : www.itn.ac.id
Peran Bintang, panggilan akrabnya, dalam flash mob bukan hanya sebagai instruktur. Ia dipercaya mengonsep mulai dari koreo, musik, latihan, sampai teknis di lapangan. “Saya sering diutus tampil oleh institusi. Kali ini untuk lagu-lagu yang dipilih direkomendasikan oleh panitia. Jajaran ITN Malang ingin mengangkat lagu daerah Papua sebagai bukti kita tidak rasis dan dukungan moral untuk mereka. Akhirnya flash mob kami menggunakan lagu Apuse dan Yamko Rambe Yamko dari Papua, Poco Poco dari Maluku, dan Gemu Fa Mi Re dari Nusa Tenggara Timur,” ungkap Bintang saat ditemui itnmalangnews.id usai flash mob, Selasa (10/9).
Mahasiswi asal Malang ini mengerjakan tugasnya hanya satu minggu. Ia mengonsep musik dua hari, menentukan gerakan dua hari, dan latihan tiga hari. “Tidak ada kendala berarti sih, tetapi memang beberapa hari itu saya kurang tidur. Selebihnya bisa dibilang lancar,” ujarnya.
Kelancaran Bintang mengonsep flash mob juga dipengaruhi oleh latar belakangnya. Ia tertarik pada musik tradisional karena sering menyaksikan ibunya karawitan. Kemudian sejak duduk di bangku Sekolah Dasar ia sudah masuk sanggar tari. Ia berhenti dari sanggar ketika masuk SMP, tetapi tetap belajar tari secara otodidak. Youtube kemudian menjadi pelatih barunya.
Bintang pun mengaku puas terhadap jalannya flash mob. Menurut Bintang baik panitia, mahasiswa baru, dan yang lainnya terasa antusias. “Semuanya terasa antusias. Saya juga senang tadi mahasiswa baru penurut saat diajak latihan. Sebelumnya saat latihan panitia juga bagus, gerakan bisa pas,” komentarnya.
Terakhir Bintang berpesan, agar mahasiswa baru menjaga suasana harmonis di ITN Malang yang sarat keberagaman. Niat mahasiswa selama kuliah harus dijaga pula.
“Bertemanlah dengan siapapun. Jangan beda-bedain daerah, suku dan agama. Jangan sampai niat kuliah kalian melenceng. Dan, jangan lupa melestarikan adat Indonesia,” pesan mahasiswi yang menyisipkan tari Sesonderan asal Jawa Barat dalam pagelaran flash mob ini. (ata)