Himpunan Mahasiswa Teknik Industri (HMTI) D-3 Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang menyerahkan bantuan secara langsung kepada Aksi Cepat Tanggal (ACT) Malang pada awal Februari 2021 lalu. (Foto: Istimewa)
itnmalangnews.id – Himpunan Mahasiswa Teknik Industri (HMTI) D-3 Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang melakukan penggalangan dana untuk korban banjir di Kalimantan Selatan dan gempa di Sulawesi Barat. Dari hasil penggalangan dana yang dimulai pada 21 Januari hingga awal Februari 2021 kemarin sebagian diwujudkan dalam bentuk barang. Dan, diserahkan langsung ke Aksi Cepat Tanggal (ACT) Malang pada awal Februari 2021 lalu.
Baca juga: www.itn.ac.id
Menurut Ketua HMTI D-3, Bela Isma Imtian, dengan penggalangan dana diharapkan bisa membantu para korban yang tertimpa bencana. Sekaligus untuk membangun jiwa sosialisme mahasiswa sebagai bentuk kesadaran dan cinta kepada sesama dengan saling menolong dalam kebaikan.
Baca juga: Mahasiswa Elektro Industri Galang Dana Lewat Medsos untuk Sulbar dan Kalsel
“Kalimantan Selatan dan Sulawesi Barat menjadi perhatian serius karena bencana alam. Jadi, kami ingin membantu para korban yang tertimpa bencana sekaligus membangun jiwa sosialisme mahasiswa,” ujar Bela saat dihubungi lewat sambungan WhatsApp beberapa waktu yang lalu.
Mahasiswa Teknik Industri D-3 melakukan penggalangan dana lewat online. Dengan sasaran seluruh mahasiswa dan dosen Teknik Industri D-3, alumni, dan masyarakat umum. Selain menerima transferan dana, mereka juga menerima donasi berupa barang. Seperti sembako, selimut dan obat-obatan.
Baca juga: UKM Persatuan E-Sport Game Gelar Liga Amal untuk Sulawesi Barat
“Kalau bentuknya barang bisa langsung diberikan kepada koordinator donasi terdekat, yakni di kampus 1 dan Kampus 2 ITN Malang,” kata mahasiswa semester 5 ini.
Melaui ACT, HMTI D-3 menyerahkan uang sebesar 1.750.000 ribu rupiah dan barang kebutuhan pokok. Seperti, mie instan 7 dus, beras 25 kg, 6 unit selimut, masker 5 box, dan kopi 2 renteng. “Semoga apa yang kami berita dapat meringankan kebutuhan para korban bencana alam,” pungkas mahasiswi asal Malang ini. (mer/humas ITN Malang)