
itnmalangnews.id – Tidak adanya Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) olahraga Tapak Suci di Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang tidak membuat Arlita Melly Dyah Putri Diana malas berlatih. Lita, nama panggilannya selalu berlatih dan semangat mengikuti kompetisi.
Baca juga: www.itn.ac.id
Ia mengikuti Kejurwil Madura Pencak Silat Tanding dan TGR 2020, Kamis-Minggu (05-08/03/2020). Pada event yang digelar Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Sampang tersebut, Lita meraih juara dua. “Saya berkompetisi di kelas A Dewasa Putri dengan berat 45-50 kg,” sebut mahasiswi asal Probolinggo ini.
Untuk mempersiapkan Kejurwil, Lita berlatih dengan giat. Ia juga melakukan tiga kali TC di luar latihan rutin. Ia memang memiliki motto “Berlatih keras, ikhtiar, dan jangan patah semangat”.
Pertandingan-pertandingan yang dilalui Lita meninggalkan cedera. Cedera tersebut tidak memungkinkannya mengeluarkan kemampuan maksimal di babak final. Alhasil, Lita kalah bertanding melawan salah satu atlet dari perguruan lokal di Madura.
Ke depannya ia ingin berlatih lebih keras dan mengikuti lebih banyak kejuaraan. Ia ingin memberikan lebih banyak prestasi untuk Kampus Biru. “Saya akan berlatih lebih giat supaya bisa lebih banyak berprestasi dengan membawa nama ITN Malang. Terima kasih atas dukungan semua pihak, seperti pemberian dispensasi dan lain-lain,” pungkasnya yang sebentar lagi akan mendapatkan apresiasi prestasi dari institusi. (ata)