
ITN Malang News – Berwirausaha sebenarnya tidak serumit yang dibayangkan. Tidak punya modal dan tidak punya tenaga bukan alasan mengurungkan niat berbisnis. Masih ada banyak cara yang bisa dilakukan, di antaranya dengan prinsip Bodol dan Botol. “Bodol itu, berani optimis dengan duit orang lain. Sedangkan Botol, berani optimis dengan tenaga orang lain,” papar Ir.Munarsih,MM, salah satu pembicara dalam acara Pendidikan Pelatihan Kewirausahaan, Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) kopertis wilayah VII Jawa Timur koordinasi wilayah Malang di aula ITN Malang pada Sabtu (4/7) lalu.
Dengan menerapkan dua prinsp tersebut, imbuh mantan kepala departemen kesehatan Jawa Timur era 1995-2004, maka prinsip berbisnis selanjutnya akan berjalan dengan lancar. “Jika berhasil memaksimalkan Bodol dan Botol, usahanya jalan dan pengusahanya jalan-jalan,” imbuhnya tersenyum.
Perempuan yang akrab disapa Asih tersebut menyarankan agar para peserta (mahasiswa) tidak ragu berbisnis di bidang herbal. Karena Indonesia adalah negara yang kaya dengan segala macam tumbuhan dan rerumputan. “Gemah ripah loh jinawi” demikian nenek moyang bangsa ini menyebut. Dan itu dapat di sulap menjadi herbal yang menyehatkan. “Bisnis herbal itu, modal 25 ribu rupiah, tetapi nanti jadinya 250 ribu rupiah,” imbuh pemilik industri herbal Toga Medika Kota Batu.
Memang sejauh ini bisnis di bidang herbal kurang diminati, tetapi menurutnya bisnis ini memiliki prospek yang sangat tinggi. Buktinya adalah apa yang dilakukan oleh Martha Tilaar dan Jaya Suprana yang sudah lebih dulu sukses di bidang itu. “Marilah kita ubah rumput disekitar kita jadi sesuatu yang menguntungkan,” tukas sekretaris PKK Kota Batu itu. (her)