ITN MALANG NEWS – Kepedulian mahasiswa ITN Malang dalam menanggulangi bencana di daerah tertinggal terbilang tinggi. Hal ini terbuki dari 15 mahasiswa yang tergabung dalam teknik sipil terjun secara langsung di Dusun Ketajen, Desa Pakis, Kecamatan Panti-Jember. “Kami terjun langsung untuk membantu masyarakat tertinggal, khususnya di SDN Besaran Kabupaten Jember yang termasuk daerah kawasan kurang terjangkau pembangunan infrastrukturnya,” ujar Dian Kartini, Kordinator Forum Komunikasi Mahasiswa Tehnik Sipil saat ditemui itnmalangnews.id Senin (11/5).
Ia menambahkan dalam kegitan tersebut tergabung dalam ‘Civil Social Care’ yang bekerja sama dengan kampus-kampus lain seperti UB, UM, UMM, Unitri, Unisma, Unmer, serta kampus yang ada di Jember seperti UNJ.
‘Membangun sarana penerangan dan reboisasi untuk menanggulangi bencana di daerah tertinggal.’ Merupakan visi dari kegiatan yang dilaksanakan dalam Civil Social Care Tersebut.
“Misi kami yaitu dengan menerapkan beberapa progam seperti, penanaman pohon karena daerah tersebut rawan longsor, renovasi SDN Besaran sekaligus memberi bantuan buku. Selain itu membuat kincir air karena daerah tersebut sampai sekarang belum terjangkau listrik dengan berjalan selama satu hari satu malam.
Program Civil Social Care atau peduli sosial lanjutnya, sebenarnya program rutin tahunan yang diadakan untuk saling berbagi sesama dalam hal kemanusiaan.“Hati kami terpanggil dengan daerah yang masih terbilang terisoler, akhirnya kami memutuskan untuk terjun langsung untuk mengadakan program peduli sosial tersebut,” tegas mahasiswi semester enam tersebut. (ori)